KITA PASTI KE
SANA
by: Moellyana Elhaq
by: Moellyana Elhaq
Hidup manusia di dunia hanyalah
sementara, pada akhirnya setiap manusia akan menemui kematian meninggalkan
segala-galanya di dunia ini. Pertanyaannya, kemanakah manusia setelah mati?.
Kematian adalah akhir kehidupan
manusia di alam dunia namun merupakan awal dari babak baru kehidupan manusia
melanjutkan pejalanannya di alam berikutnya
yaitu alam kubur, lalu alam mahsyar dan terakhir di alam akherat.
Kehidupan manusia kelak di alam
setelah alam dunia sangatlah berbeda. Kalau di dunia ini manusia terlahir
sebagai seorang bayi yang tidak bisa apa apa selain menangis sambil meronta-ronta. Lalu tumbuh menjadi seroang
anak yang mulai bisa memahami sesuatu, lalu menjadi remaja, sekolah lalu
kuliah, bekerja, berumah tangga dan beranak pinak, menjadi tua, sakit-sakitan,
menjadi pikun dan pada akhirnya mati. Di alam berikutnya nanti manusia tidak
akan mengalami itu semua, lalu apa yang dilakukan manusia nanti?.Bagaimanakah
perjalanan manusia berikutnya?
Alam Kubur, dialam kubur ini semua
manusia sejak zaman Nabi adam (manusia pertama) sampai manusia yang terakhir mati menunggu datangnya hari
kiamat (hancurnya alam semesta),menunggu dalam hitungan waktu yang sangat
panjang. Dialam kubur ini ada dua tempat dimana manusia menunggu, pertama
ada tempat yang namanya ‘ala ‘illiyyin
yaitu sebuah tempat yang tenang aman dan nyaman, tempat ini adalah ruang tunggu
yang disediakan bagi manusia manusia yang ketika hidupnya didunia dia berjalan diatas kebenaran, mereka mendayagunakan
potensi akalnya dan mereka beriman kepada
Allah dan melaksanakan apa yang Allah inginkan meskipun itu bertentangan
dengan hawa nafsu mereka. Kedua, tempat ini disebut dengan asfala safilin,
sebuah tempat menunggu yang sangat teramat tidak nyaman, penuh dengan penderitaan
dan kesedihan serta ratapan penyesalan
yang tiada artinya lagi. Asfala safilinin ditempati oleh manusia-manusia yang
semasa hidupnya didunia keluar dari kebenaran dan fitrahnya sebagai hamba
Allah, mereka yang hidupnya jauh dari petunjuk Allah sehingga berperilaku seperti
binatang yang selalu memperturutkan hawa nafsunya dengan mengabaikan akal
sehatnya, maka mereka menempati tempat ini hingga datangnya hari kiamat.
Alam mahsyar, dialam ini seluruh
manusia melakukan pejalanan yang sangat panjang dengan kondisi pejalanan yang
sangat berat. Bayangkan, dialam mahsyar ini matahari ada 7 dengan jarak
sejengkal diatas kepala,,manusia merasakan panas yang tidak dapat dibayangkan
dengan kata-kata, lalu manusia tenggelam dalam lautan peluh mereka sendiri.
Dengan bebondong-bondong Manusia dialam mahsyar ini menempuh perjalanan
diliputi kebingungan, ketakutan, kehausan, kelaparan dan sangat mengharapkan
ada yang bisa menolong mereka terlepas dari penderitaannya. Hanya golongan
manusia yang semasa hidupnya di dunia berjalan
diatas kebenaran yang Allah wahyukan
dalam Kitabnyalah yang akan mendapatkan pertolongan berupa syafaat Nabi
Muhammad SAW. Sementara manusia yang hidup didunianya tersesat maka tetaplah mereka
dalam penderitaan tanpa ada yang menolong mereka. Di Alam Mahsyar ini pun
manusia akan menerima kitab Amalan hidupnya, ditimbang amal baik dan buruknya, lalu diadili untuk mempetanggungjawabkan
semuanya, semua rentetan kejadian dialam mahsyar ini adalah rangkaian moment
yang membuat semua manusia diliputi kekhawatiran yang sangat besar
tentang bagaimana nasib mereka pada akhirnya. Sungguh Alam yang sangat
menakutkan.
Yang terakhir Alam akherat, Alam akherat merupakan alam dimana manusia harus mempertanggungjawabkan hidupnya didunia. Segala pebuatan manusia didunia
akan mendapat balasan, baik perbuatan
yang benar maupun perbuatan yang salah, baik pebuatan yang
kecil maupun yang besar semuanya
akan dimintai pertanggungjawaban dan
akan mendapatkan balasan yang setimpal. Bila manusia hidup didunia ini dijalani
dengan cara yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh Allah yaitu mengabdi
kepada Allah, mengikuti petunjuk yang Allah turunkan yaitu Al-Quran
dan mengikuti contoh yang Allah turunkan
yaitu para rosul, maka Manusia akan mendapatkan balasan berupa kebahagian dan keridhaan
Allah yaitu Surga. Dengan kata lain
manusia yang hidupnya benar maka
akan mendapatkan keselamatan di akherat.
Sebaliknya apabila hidup manusia di dunia tidak sesuai dengan tujuan dia
diciptakan, tidak mengikuti petunjuk Allah yang dibawa rosul maka manusia akan mendapatkan kemurkaan Allah dan diberi
hukuman yang berat, dengan kata lain
manusia yang hidup di dunianya menempuh jalan yang salah maka akan celaka di
akherat.
Meyakini Adanya kehidupan setelah
dunia ini yaitu alam akherat adalah
salah satu rukun Iman, maka manusia
yang mengaku beriman kepada Allah
wajib pula meyakini adanya akherat. Bahkan sesungguhnya sekalipun manusia tidak
meyakini adanya akherat tetap saja
dia akan memasuki alam akherat dan
mengalami pertanggungjawaban dan
mendapatkan balasannya.
Kehidupan di Alam akherat adalah suatu kepastian, Oleh karena itu, marilah kita gunakan hidup kita di dunia ini untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan akherat. Nasib kita di akherat nanti sangat ditentukan oleh
bagaimana kita menjalani hidup di dunia ini. Jangan sia-siakan hidup kita di
dunia ini, manfaatkan sebaik mungkin dengan melaksanakan apa yang seharusnya dilakukan yaitu melakukan
apa-apa yang Allah perintahkan dan meninggalkan segala yang dilarang-Nya.
Itulah cara yang benar untuk
mempersiapkan diri untuk mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan di akherat
nanti.
Bagaimanakah kondisi manusia yang
celaka di akherat? Bagi mereka di sediakan sebuah tempat yang namanya Neraka.
Di neraka itu manusia menjadi makhluk yang paling menderita, mereka merasa lapar
dan haus yang teramat sangat, lalu mereka tidak bisa memakan dan minum kecuali
makanan yang yang berduri dan minuman berupa air nanah bercampur darah yang
mendidih. Setiap detik yang mereka lewati adalah saat – saat yang diliputi
kepanasan tak terkira, saking panasnya badan mereka hancur sehancurnya, lalu terbantuk
lagi, terbakar lagi dan hancur lagi. Demikianlah itu teus tejadi dalam waktu
yang sangat lama, satu hari di akherat sama dengan seribu tahun di dunia, maka
alangkah menderitanya manusia yang hidup didunianya salah sehingga diakherat
mendapat balasan berupa neraka.
Gambaran siksaan di Neraka dalam
Al-Quran :
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim
secara dzalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka
akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).(4:10)
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat
Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit
mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka
merasakan adzab (4:56)
Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan
di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan
kepada orang-orang yang dzalim.
(7:41)
pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka
Jahanam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu
dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk
dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan
itu".
(9:35)
Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka
mereka ditutup oleh api neraka,(14:50)
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari
Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang
siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah
sediakan bagi orang-orang dzalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung
mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan
air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang
paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
(18:29)
Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka
lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada
mereka dikatakan): "Rasailah adzab yang membakar ini"(22:22)
Bagaimanakah kondisi manusia
yangmendapatkan keselamatan di akherat? Bagi manusia yang berhasil mempertanggungjawabkan
maka Allah akan membalas mereka dengan diberikan hadiah berupa tempat tinggal
yang penuh dengan segala fasilitas kenikmatan, itulah surga dan mereka tinggal
di sana untuk selama-lamanya. Mereka yang tinggal dalam surga bisa menikmati
aneka makanan dan minuman yang kenikmatannya tidak pernah dirasakan didunia,
Istana yang megah dan Indah, paa pelayan yang selalu siap melayani sepenuh
hati, sungai-sungai yang mengalir, taman-taman bunga yang indah, Bidadari yang
cantik dan berbagai kenikmatan yang lainnya yang sangat banyak. Selain Segala
kenikmatan tersebut, ada lagi kenikmatan yang merupakan puncak dari segala
kenikmatan di surga yaitu Bertemu dengan Allah, menatap wajah Allah, itulah
kebahagiaan sejati, kebahagiaan yang sesungguhnya.
Gambaran kenikmatan di surga dalam
Al-Quran :
Dan
sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa
bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka
mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka
diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri
yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (2:25)
Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di
dekat) mata air-mata air (yang mengalir).(15:45)
Mereka
itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga Adn, mengalir sungai-sungai
di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka
memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk
sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang
sebaik-baiknya, dan tempat-istirahat yang indah; (18:31)
Mereka
tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam surga, kecuali
ucapan salam. Bagi mereka rezekinya di surga itu tiap-tiap pagi dan petang.
(19:62)
Sesungguhnya
Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh ke dalam surga-surga
yang dibawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan
dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera.
(22:23)
Sesungguhnya
penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka
dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas
dipan-dipan. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang
mereka minta. (Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan
selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.(36:55-58)
Demikianlah
sebagian gambaran kondisi manusia yang selamat di akherat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar