Mari kita bicara mengenai Tuhan
Tuhan yang Mana?
Tentu Saja Allah, Memangnya ada Tuhan Selain Allah
Kalau saja ada Tuhan selain Allah yang lebih baik dari Allah tentu aku akan mendatanginya dan akan menyembahnya. Namun sayang sekali yang aku tahu Tuhan itu hanya Allah saja dan Tak ada Tuhan yang lain. Kalau ada yang mengatakan ada Tuhan Selain Allah maka aku tidak akan percaya.
Yang aku tahu saat ini Bahwa Tiada Tuhan selain Allah.
Yang aku tahu saat ini bahwa Allah itu adalah Tuhan satu-satunya.
Allah adalah Tuhan yang Maha Esa, Tunggal tak ada saingan, jangankan yang lebih baik, yang selevel saja tak ada.
Yang aku tahu saat ini adalah bahwa Allah adalah Maha pencipta, Allah yang menciptakan kehidupan ini dan tak ada yang mampu menciptakan kehidupan selain Allah.
Yang aku tahu saat ini bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Baik dan Tak ada yang lebih baik dari Allah.
Yang aku tahu saat ini adalah bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha pengasih dan Tak ada yang lebih pengasih dari Allah
Yang aku tahu saat ini adalah bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Penyayang dan Tak ada Yang lebih penyayang dari Allah.
Aku juga sudah tahu bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Kuasa dan tak ada yang lebih kuasa dari Allah.
Yang aku tahu saat ini adalah bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Merajai dan tak ada yang lebih merajai selain Allah. Dia Raja dilangit dan di bumi. Berarti Allah adalah pemilik kerajaan di langit dan di bumi.
Yang aku tahu saat ini adalah Allah adalah Tuhan yang Maha sabar dan tak ada yang melebihi kesabarannya Allah.
Yang aku tahu saat ini adalah bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Adil dan tak ada yang lebih adil dari Allah.
Yang aku tahu saat ini adalah bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Besar dan tak ada yang melebihi kebesaran Allah.
Silahkan kau katakan padaku bahwa Allah sebenarnya tidak sesempurna yang aku kira
Silahkan kau katakan padaku bahwa Allah sebenarnya tidak sepenyayang yang aku kira
Silahkan kau katakan padaku bahwa Allah sebenarnya tidak sebaik yang aku kira.
Silahkan kau katakan padaku bahwa Allah sebenarnya tidak sehebat yang aku kira.
Silahkan kau katakan pada bahwa sebenarnya Allah tidak semulia yang aku kira.
Kau boleh berkata, "Lihatlah dimana pertolongan Allah saat ini? Bukankah selama ini kau selalu meminta tolong agar memiliki kehidupan yang lebih baik secara ekonomi, kenyataannya kau masih saja miskin. jangankan membahagiakan orang lain, dirimu saja masih serba kekurangan".
Kau boleh berkata, "sadarlah, kepercayaanmu pada Allah itu adalah sebuah kekonyolan. Konyol sekali, tiap hari kau berdoa minta ini dan itu untuk dirimu, isterimu dan anak-anakmu. mana hasilnya? tak ada kan? kalau pun ada maka lihat lagi bukankah apa yang Allah berikan padamu itu selalu saja kurang dan kurang."
Kau boleh berkata, hentikanlah membodohi diri sendiri dengan membenarkan sesuatu yang sebenarnya kau pun belum bisa membuktikan kebenarannya. Berhenti pula membodohi orang lain untuk mempercayai Allah.
Mau sampai kapan kau mempercayai Allah?
Mau sampai kapan kau berdoa kepada Allah?
Mau minta apalagi? belumkah kau bosan dengan diabaikannya doa-doamu selama ini?
Mau sampai kapan kau berpihak pada Allah? bukankah kau sendiri sudah merasakan bahwa Allah itu sama sekali tidak berpihak kepadamu. Allah itu lebih berpihak pada orang lain selain dirimu.
Mau sampai kapan kau menutup mata pada realita bahwa sebenarnya Allah yang kau percayai Maha pemurah itu buktinya tidak sepemurah yang kau kira. justru dia pelit. Justru dia mempermainkanmu. Dia membiarkanmu terombang-ambing dalam kesulitan hidup. Hutang mu pun sampai hari ini belum juga mampu kau lunasi. Hutang mu bukannnya berkurang malah bertambah. Padahal setiap hari kau minta pada Allah untuk diselamatkan dari lilitan hutang. Padahal sudah bertahun-tahun kau minta pada Allah agar membantumu untuk melunasi hutang, mana pertolongannya? Mau sampai kapan kau mempercayai bahwa Allah akan mengabulkan doa-doamu? Mau sampai kapan kau percaya bahwa Allah akan menolongmu. omong kosong itu.
Coba kau renungkan, buat apa dia menciptakanmu?
Katanya untuk beribadah, dengan ibadah maka hidupmu akan bahagia? Bahagia bahagia dari hongkong!. Mau bahagia bagaimana kalau kau bahkan tidak punya penghasilan yang cukup. Mau bahagia bagaimana bila sampai hari ini kau masih saja tinggal di rumah yang sempit dan jauh dari standar rumah ideal. Mau bahagia bagaimana kalau realitanya isteri dan anak-anakmu tidak bisa makan minum yang empat sehat lima sempurna. Dimana letak kebahagianmu jika kau melihat anak-anakmu tidak memakai pakain yang baik. Dimana letak kebahagianmu jika isterimu tidak mengenakan perhiasan meskipun hanya secuil emas di jari manisnya. Dimana letak kebahagianmu jika kau lihat isterimu bingung harus mengenakan pakaian yang mana saat mau ke undangan karena kau tidak pernah mampu membelikan pakaian baru yang harganya pantas. Dimana letak kebahagianmu jika kau melihat orang tuamu masih saja berjuang capek-capean bekerja ke sawah dan ke kebun untuk mencari penghidupan karena kau sebagai anak harapannya sama sekali tidak mampu memberikan penghidupan yang mereka harapkan. sadarlah kawan, hidupmu saat ini dan selama ini kacau. Kau bergantung pada Tuhan yang salah. Tuhanmu itu sama sekali tidak peduli dengan Ibadahmu dan Dia tidak peduli dengan kebahagianmu. Yang dia pedulikan entah apa, yang jelas bukanlah dirimu yang dia muliakan. Kau selalu saja menjadi pihak yang kalah. Kau selalu saja menjadi pihak yang mendapatkan sedikit. Tidak kawan, tidak semestinya keadaanmu seperti saat ini.
Kawan, bukankah selama ini kau sudah bekerja mencari penghasilan yang cukup?
Kau sudah bekerja
kau juga selalu berdoa
tapi sepertinya Tuhan yang kau sembah itu mempermainkanmu.
Sepertinya Tuhanmu tidak berpihak padamu.
Sepertinya Tuhanmu menghalang-halangimu mendapatkan apa yang kau butuhkan.
Bukankah kau butuh uang yang cukup untuk melunasi hutang?
Dimana pertolongannya? Mungkin Dia memang sengaja membiarkanmu berada dalam jeratan hutang yang tak berkesudahan karena Dia sebenarnya ingin menghalangimu masuk surga. Artinya Dia menghendakimu masuk kedalam neraka. Dia ingin membuatmu menderita.
Kawan, sudahlah, akhirilah semua ini.
Hentikan persangkaan baikmu pada Tuhanmu. Buat apa? Buat apa kau pertahankan keyakinanmu ini?
Ayo apalagi yang hendak kau katakan padaku?
apalagi yang mau kau bisikan padaku?
Apalagi yang hendak kau sampaikan padaku?
Apa lagi?
Dengarlah, aku bukanlah kawanmu.
Aku tak penah menjadi kawanmu.
Allah adalah Tuhanku.
Allah adalah Tuhanku dan akan selalu menjadi Tuhanku.
Allah adalah Tuhan tempat aku mengadukan segala keluhanku.
Allah adalah Tuhan satu-satunya yang bisa menolongku.
Semua ini hanya masalah waktu.
Semua ini adalah tentang kesabaran dan keikhlasan
Bukan karena Allah tidak peduli pada kebahagianku
Bukan karena Allah tidak mampu menjawab doaku selama ini
Bukan karena Allah hendak mempersulit hidupku
Bukan karena Allah tidak berpihak kepadaku
Bukan karena Allah tidak mengerti padaku.
Justru Selama ini kalau bukan Allah siapa lagi ?
Siapa yang menciptakanku? padahal dulu aku tiada.
Siapa yang mendesign tubuhku dengan sangat sempurna ini?
Kakiku sempurna
Tanganku sempurna
Kepalaku sempurna
Mata hidung telingaku sempurna
Kalau bukan Allah maka Siapa yang memberikan itu semua padaku?
Siapa yang memberikan padaku udara untuk bernapas?
Siapa yang memberikan kepadaku makanan untuk mengisi perutku?
Siapa yang memberikan aku minuman untuk menghilangkan haus dan lelahku.
Siapa yang menyediakanku kehangatan sinar mentari dipagi hari?
Meskipun sepertinya doaku belum dikabulkan
Meskipun sepertinya kemiskinan itu memang sedang melandaku
Meskipun realitanya hutangku belum juga lunas
meskipun isteri dan anak-anaku belum bisa aku cukupkan kesejahteraannya.
Meskipun kedua orang tuaku memang masih kesulitan dimasa tuanya saat ini.
dan meskipun aku belum memiliki rumah yang standar sebagai tempat tinggal yang baik.
Tapi realitanya setiap hari isteriku, anak-anaku dan aku sendiri tidak pernah kelaparan.
Begitupun kedua orang tuaku, aku lihat mereka tidak mengeluh apalagi menyerah menghadapi kenyataan, mereka tetap berjuang di masa tuanya.
Maka aku katakan padamu, bahwa semua yang tadi kau telah katakan padaku adalah dusta.
Aku tidak perlu mendengarkanmu karena kau bukanlah kawanku. kau adalah musuhku.
Kalau bukan kepada Allah, kepada siapa lagi aku menyembah?
Kalau bukan kepada Allah kepada siapa lagi aku memohon pertolongan?
Kalau bukan kepada Allah kepada siapa lagi aku akan kembali saat aku mati?
Keyakinanku pada Allah bukanlah kekonyolan
Kepercayaanku kepada pertolongan Allah bukanlah kesia-siaan,
Ini semua adalah masalah waktu, akan tiba saatnya Allah mengabulkan doaku.
Bahkan aku saat ini yakin, bahwa Allah mengetahui perbincangan kita.
Allah akan menolongku-Allah akan mengabulkan doaku
Allah akan mengangkat derajatku
Mudah bagi Allah menciptakanku dari ketiadaan
maka sangatlah mudah bagi Allah menghadirkan kekayaan yang sudah tercipta di muka bumi ini ke tanganku.
Allah tahu betul, karena dia Maha Tahu, bahkan lebih tahu tentang diriku melebihi pengetahuanku tentang diriku sendiri.
Aku berlindung kepada Allah dari godaanmu wahai makhluk terkutuk
Aku berlindung kepada Allah dari setiap bisikan yang kau hembuskan dalam dadaku
Aku berlindung kepda Allah yang Maha pelindung dari setiap tipu daya yang kau lakukan.
Aku melindungkan diriku, juga isteri dan anak-anakku beserta kedua Ibu Bapakku kepada perlindungannya Allah SWT yang dengan perlindungan-Nyalah maka kau tak akan mampu menipuku maupun isteriku dan anak-anaku juga kedua orang tuaku.
Ya Allah saksikanlah Bahwa aku Ridho dengan segala ketentuan yang telah engkau tetapkan pada diriku dan keluargaku. Maka ya Allah Hamba memohon keridhoanmu atas diriku dan isteriku dan anak-anakku beserta kedua Ibu bapakku ya Allah. Ridoilah kami dan tolonglah kami serta kabulkanlah doa-doa kami. Amiin. Allohuma sholi ala sayyidina Muhammadin wa ala ali sayyidina muhammadin.
Walhamdulillaahirabbil'aalamiin.