Assalamualaikum Wr Wb
Sahabat Iman yang dirahmati Allah SWT.
Diantara konsekwensi menjadi orang beriman (memilih untuk beriman) adalah mendapatkan ujian. Iya, ujian adalah sebuah kepastian, pasti setiap orang yang beriman di uji. Apa yang di uji? "Kualitas Keimanan" itulah yang di uji. Kenapa? karena keimanan bukan hanya diucapkan dengan lisan saja, keimanan itu harus dipastikan, dan dalam hal ini yang mengujinya adalah langsung oleh Allah SWT.
Allah SWT dzat yang kita imani, telah menyampaikan petunjuk dalam Al-Quran terkait kepastian di uji ini. Diantaranya pada Surat Al-Ankabut ayat ke 2 sbb:
"Ahasiban naasu anyu yutrakuuu any yaquuluuu aamannaa wa hum la yuftanuun"
Artinya:
Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman," dan mereka tidak diuji?
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya, termasuk ayat ini yang secara jelas Allah menyampaikan petunjuk bahwa Allah akan menguji orang yang mengatakan "Kami beriman".
Sahabat, dalam hal ini kita tentunya harus menyiapkan diri kita menghadapi "Ujian" yang Allah akan berikan kepada tiap diri kita. Dengan apakah Allah menguji? seperti apa ujiannya? Nah, Allah yang Maha Ilmu dan Maha Membimbing menyampaikan informasi jenis-jenis ujian tersebut.
"Wa lanablu wannakum bishai'im minal khawfi waljuu'i wa naqsim minal amwaali wal anfusi was samaraat; wa bashshiris saabiriin" (Q.S Al-Baqoroh, 2: 155)
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar"
Masya Allah,,jelas ya sahabat dari ayat tersebut, jenis-jenis ujian yang Allah seleggarakan untuk hamba-hamba yang beriman yaitu:
- Sedikit Ketakutan
- sedikit Kelaparan
- Sedikit kekurangan harta
- Sedikit kekurangan Jiwa
- Sedikit kekurangan buah-buahan.
Jadi, Ada lima jenis Ujian sahabat. Menariknya semua ujian itu Allah katakan "sedikit".
Apakah Kamu sedang dilanda Sedikit Ketakutan? Mungkin ada sedikit ketakutan, takut ga dapet pekerjaan, takut ga lulus sekolah, takt ga dapet jodoh, takut jatuh dan sebagainya, Kalau itu yang sedang kamu rasakan, maka itu berarti "Kamu sedang di Uji"
Apakah kamu sedang menghadapi situasi kondisi Sedikit Kelaparan? Lapar dalam arti Lapar karena belum mendapatkan makanan untuk kamu konsumsi, bukan karena sedang puasa, tapi karena memang ga ada makanan, akhirnya kamu harus menahan keroncongan perut. Apabila ini yang sedang kamu hadapi, itu artinya "Kamu sedang diuji'.
Apakah kamu sedang merasakan kekurangan harta? masih besar pasak daripada tiang? hutang terus bertambah, kebutuhan-kebutuhan diri dan keluarga belum juga terpenuhi, Gaji kamu masih kurang, Penghasilan dari bisnis atau dagang belum juga melejit, nah kalau demikian, maka itu artinya "Kamu sedang diuji"
Apakah kamu sedang menghadapi kenyataan bahwa saat ini kamu masih belum juga menjadi pribadi yang ideal? merasa wajah kurang tampan/cantik, merasa kurang gagah/menawan, merasa hidung kurang mancung, atau mungkin merasa ada kegelisahan yang ga jelas apa sebabnya, mungkin merasa rindu pada seseorang yang berada di tempat yang nan jauh di sana, mungkin kamu merasa koq masih jomblo belum juga punya pasangan, atau buat kamu merasa belum lengkap kebahagiaan karena belum juga punya momongan, atau belum juga punya cucu, Naah,,apabila ini yang sedang kamu rasakan, Itu artinya "Kamu sedang Diuji"
Apakah kamu sedang menghadapi fakta bahwa kamu kekurangan buah-buahan? apakah kamu tau apa yang dimaksud "Buah-buahan" diisini. Kalau kamu tahu,,silahkan sahabat sampaikan di komen ya.
Sahabat, Apa yang harus kita lakukan disaat kita sedang diuji dengan jenis-jenis ujian tersebut?
Allah sampaikan di ayat tersebut bahwa sebagai orang yang beriman yang sedang diuji, ada sebuah sikap yang harus dimunculkan, yaitu "SABAR"
Jadi, dalam menghadapi Ujian-ujian itu, sebagai orang beriman kita tidak perlu merasa terlalu bersedih, sedih boleh karena itu memang manusiawi, tapi jangan terlalu sedih. Jangan pula dihadapi dengan sikap marah-marah dan menyalahkan orang lain, Apalagi merasa menyesal telah memilih menjadi orang yang beriman. Pilihan menjadi orang beriman bukan sesuatu yang harus kita sesaali, justru harus kita syukuri. Kenapa harus disyukuri? karena dengan didatangkan ujian, itu artinya Allah menyayangi kita, Allah ingin kita semakin kuat dalam memegang keimanan. Dan satu lagi, "Sabar" sebagai kunci jawaban atas semua soal ujian itu sudah Allah berikan bocoran. Orang sabar itu Allah katakan ialah orang yang apabila ditimpa ujian, di punya sikap dan ikrar "Innalillaahi wainnailaihir roji'uun"..Segala sesuatu dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Maksudnya bahwa setiap perosalan itu, setiap ujian itu, setiap hal yang kita anggap masalah yang berat, maka semua itu akan Allah berikan solusinya, dengan syarat kita punya sikap "SABAR", bukan "MENYESAL".