Kamis, 22 Desember 2016

JALAN MENUJU IMAN

Bangkitnya manusia tergantung pada pemikirannya tentang hidup, alam semesta dan manusia, serta hubungan ketiganya dengan sesuatu yang ada sebelum kehidupan dunia dan yang ada sesudahnya. Agar manusia mampu bangkit harus ada perubahan mendasar dan menyeluruh terhadap pemikiran manusia dewasa ini. Sebab pemikiranlah yang membentuk dan memperkuat mafahim (persepsi) terhadap segala sesuatu. Disamping itu, manusia selalu mengatur tingkah lakunya dalam kehidupan ini sesuai dengan mafahimnya terhadap kehidupan. Sebagai contoh : mafahim seseorang terhadap orang yang dicintainya akan membentuk perilaku yang berlawanan dari orang tersebut terhadap orang lain yang dibencinya, karena ia memiliki mafahim kebencian terhadapnya. Begitu juga akan berbeda terhadap orang  yang sama sekali tidak dikenalnya. karena ia tidak memiliki mafhum apa pun terhadap orang tersebut. Jadi tingkah laku manusia selalu berkaitan erat dengan mafahim yang dimilikinya. Dengan demikian apabila kita hendak mengubah tingkah laku manusia yang rendah menjadi luhur maka tidak ada jalan lain kecuali harus mengubah mafhumnya terlebih dahulu.
..................Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum , sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka............(TQRS Ar-radu, 13: 11)

Satu-satunya jalan untuk mengubah mafahim seseorang adalah dengan mewujudkan suatu pemikiran tentang kehidupan dunia sehingga dapat terwujud mafahim yang benar tentang kehidupan tersebut. Namun pemikiran seperti ini tidak akan melekat erat dan memberikan hasil yang berarti kecuali apabila terbentuk dalam dirinya pemikiran tentang alam semesta, manusia dan hidup, tentang zat yang ada sebelum kehidupan dunia dan apa yang ada sesudahnya.Disamping juga keterkaitan kehidupan dunia dengan zat yang ada sebelumnya dan yang ada sesudahnya. Semua itu dapat dicapai dengan memberikan kepada manusia pemikiran menyeluruh dan sempurna tentang apa yang ada dibalik ketiga unsur utama tadi. Sebab, pemikiran menyeluruh dan sempurna semacam ini merupakan landasan berpikir  (al-qaidah al-fikriyah) yang melahirkan seluruh pemikiran cabang tentang kehidupan dunia.  Memberikan pemikiran menyeluruh mengenai ketiga unsur tadi, merupakan solusi fundamental pada diri manusia. Apabila solusi fundamental ini teruraikan maka terurailah berbagai masalah lainnya. Sebab seluruh problematika kehidupan pada dasarnya merupakan cabang dari problematika pokok tadi. Namun demikian, pemecahan itu tidak akan mengantarkan kita pada kebangkitan yang benar kecuali jika pemecahan itu sendiri adalah benar, yaitu sesuai dengan fitrah manusia, memuaskan akal dan memberikan ketenangan hati.

TO BE CONTINUED....................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

APAKAH KAMU MENYESALI PILIHANMU MENJADI ORANG YANG BERIMAN?

 Assalamualaikum Wr Wb Sahabat Iman yang dirahmati Allah SWT. Diantara konsekwensi menjadi orang beriman (memilih untuk beriman) adalah mend...